topmetro.news – Masalah sampah menjadi persoalan besar di semua kabupaten/kota di Indonesia, khususnya di Provinsi Sumatera Utara. Hampir seluruh kabupaten/kota di Sumut belum mampu menanggulangi masalah ini dengan baik dan berkelanjutan.
Tanpa adanya perubahan yang mendasar, terutama dalam aspek hukum dan kelembagaan, masalah persampahan di Sumut ibarat bom waktu yang semakin meresahkan masyarakat.
Demikian disampaikan Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Sumut Dr Binsar Situmorang saat menyerahkan bantuan 10 becak sampah kepada Dinas Lingkungan Hidup Samosir, di halaman Hotel JTS Parbaba, Jumat (6/12/2019).
Dikatakan Binsar, bantuan itu akan digunakan mengangkut sampah, baik dari rumah penduduk maupun Kantor Pemkab Samosir.
Perpres Pengelolaan Sampah
Lanjut Binsar, pemerintah telah mengeluarkan Perpres No. 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Dikeluarkan pada 23 Oktober 2017, Perpres itu merupakan terobosan baru dalam pengelolaan sampah nasional. Karena melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan pengelolaan sampah terintegrasi. Mulai dari sumber sampai ke pemrosesan akhir.
Binsar menuturkan, saat ini Dinas Lingkungan Hidup Sumut yang mempunyai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pengelolaan sampah di Sumut, berupaya memfasilitasi dan meningkatkan pengelolaan sampah kabupaten/kota melalui pertemuan tersebut.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Lingkungan Hidup menyerahkan bantuan berupa kendaraaan pengangkut sampah. Yakni becak sampah roda tiga kepada kabupaten/kota di Sumut. Rinciannya, Kota Siantar 5 unit, Kota Sibolga 3 unit, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) 2 unit dan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) 2 unit, Pemkab Samosir 10 unit,” paparnya.
Ia berharap, dengan adanya kendaraan pengangkut sampah roda tiga atau becak, masalah sampah ini dapat diatasi. Juga meningkatkan penanganan sampah dari sumbernya. Khususnya sampah yang berasal dari rumah tangga dan lingkungan.
Dengan harapan agar sampah dapat dikurangi terlebih dahulu, difasilitas pengolahan sampah kota sebelum diangkut ke tempat pemrosesan akhir atau TPA.
Samosir tak Miliki TPA?
Sementara itu Kadis Lingkungan Hidup Pemkab Samosir Sudion Tamba menyampaikan, terima kasih atas bantuan 10 unit becak sampah dimaksud.
“Diharapkan dengan pemberian ini, sampah tidak lagi menumpuk di jalanan. Karena Pemkab Samosir tak memiliki tempat pembuangan akhir sampah (TPA) seperti daerah lainnya,” ujar Sudion.
reporter | Erris JN
